INI BACA | PAPUA - Dalam rangka meningkatkan roda perekonomian dan kesejahteraan Warga Binaan, Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi Pos Wuloni bergerak membantu melestarikan budaya bakar batu hasil bumi, baik jagung, ubi, dan sayuran.
Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, Letnan Kolonel Infanteri Afri Swandi Ritonga S.I.P dalam rilis tertulisnya di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Kamis, (15/2/2024).
"Masyarakat Woluni memiliki tradisi setiap panen hasil kebun perdana harus berbagi dengan masyarakat melalui bakar batu dan makan bersama," ujar Dansatgas.
"Hasil panen selanjutnya baru dijual ke pasar," sambung Dansatgas.
Dansatgas berharap dengan Melestarikan adat budaya Tradisi bakar batu di Papua, sebagai bentuk wujud solidaritas TNI dan Rakyat.
"Bukan semata-mata cari perhatian masyarakat, karena dengan kedatangan pers Satgas, bisa membantu dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi," jelas Dansatgas.
Hal senada disampaikan Danpos Wuloni, Kapten Inf. Mazwardi, Ia bersama Tim nya mengucapkan terimakasih atas undangan warga.
"Dalam melestarikan kegiatan acara tradisi bakar batu, kami mengucapkan Terimakasih kepada kepala suku, kepala kampung, Tokoh agama, dan Tokoh masyarakat, yang telah mengundang Pos Wuloni, untuk membantu dan juga menghadiri adat dan tradisi yang sudah ada di desa Woluni," ucap Danpos Wuloni.
Sementara masih ditempat serta kegiatan yang sama, salah satu warga kampung Woluni, Bapak Kepala Suku Martinus Wakerwa, mengucapkan banyak Terimakasih kepada prajurit Siliwangi khususnya kepada Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi atas partisipasinya dalam membantu terlaksana nya acara tradisi bakar batu yang sudah berlangsung hingga turun temurun.
"Puji tuhan, terimakasih kepada Satgas TNI 300 Siliwangi yang hingga menjelang akhir tugas tetap membantu warga masyarakat," ungkapnya.
"Ini sangat membantu kami dan akan selalu kami kenang kebaikan pos woluni selama berada disini, Kanonak Wa Wa Wa" ucap bapak Martinus diakhiri dengan salam khas daerahnya.
Dengan diadakannya kegiatan ini menjadi dampak positif bagi masyarakat Woluni dan anggota Satgas, untuk lebih mempererat hubungan yang telah terjalin hingga saat ini. Kegiatan tradisi bakar batu berlangsung aman dan tertib.
(HN)
