Notification

×

Puskesmas Purwoharjo Usai Reakreditasi, Dokter Fathuri: Harapannya Paripurna

Selasa, 26 September 2023 | 04.13.00 WIB

INIBACA.COM | PEMALANG Sering terdengar santer dan hinggap ditelinga kita tentang pelayanan kesehatan dari suatu Puskesmas, agar kita jangan mudah menjustice puskesmas A keliru, puskesmas B tidak profesional, puskesmas C begitu dan lain sebagainya.

Jurnalis IniBaca.Com, mencoba berbincang - bincang dengan satu diantara Kepala Puskesmas yang berada di Kabupaten Pemalang, yakni Dokter Fathuri Kepala Puskesmas Purwoharjo, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, yang baru saja puskesmasnya dapat akreditasi dari tim surveyor.


Tim surveyor yang menilai Puskesmas Purwoharjo, Kecamatan Comal yang berjumlah dua orang selama dua hari adalah dari Grobogan dan Banyumas.

Dalam perbincangannya, Dokter Fathuri Kepala Puskesnas Purwoharjo Comal Kabupaten Pemalang, pada Kamis 21 September 2023,pukul 10.17 Wib, menyampaikan, "kemarin kan acara reakreditasi, jadi akreditasi ulang tahun 2018, kalau dulu peraturannya tiap 3 tahun diakreditasi, kalau yang sekarang peraturannya tiap 5 tahun,".


"Dulu itu sebenarnya habisnya dari 2018 adalah di tahun 2021 reakreditasi, cuma saat itu ada covid, pandemi, jadi akhirnya kegiatan akreditasi diundur. Diundur sampai ada peraturan bahwa pandemi sudah tidak ada. Kebetulan tahun ini pandemi kan sudah  tidak ada. Untuk itu akreditasi harus diadakan lagi," jelasnya.

Menurutnya, akreditasi adalah salah satu syarat juga untuk  kerja sama dengan BPJS. BPJS tak akan mau MoU (Memorandum Of Understanding) dengan puskesmas yang belum terakreditasi. 

"Habis MoU kami dengan bpjs Desember.  Tim akreditasi kemarin survai ditanggal 14,15,16 September, biasanya kalau nanti keluar dua minggu, berarti nanti sebelum Desember sertifikat akreditasi sudah keluar. Jadi pasien, pasien bpjs bisa terperiksa, terlayani dengan baik," ujarnya.

Kedua, lanjut dia, tujuan dari akreditasi untuk memantau, memotret berapa jauh pelayanan, keselamatan pasien di puskesmas Purwoharjo, standar atau tidak.

"Adapun untuk urutan atau klasifikasi penilaiannya, tidak lulus, biasa, madya, utama, yang terakhir paripurna, harapan kami yang paripurna, seperti puskesmas Kebondalem meraih paripurna," terang Dokter Fathuri.

Ketika ditanya berkenaan dengan apa sich keistimewaan dengan kategori paripurna, Ia menjelaskan; tidak ada sih sebenarnya, hanya prestise, ya tentunya keinginan pencapaian ya nilai tertinggi. Untuk mencapai sampai ke paripurna, rata - rata nilanya diatas 80, diantaranya yang dinilai Kepemimpinan, manajemen, UKM (Usaha Kesehatan Masyarakat), UKP ( Upaya Kesehatan Perorangan), PPN ( Program Prioritas Nasional), dan nilainya 80 semua.

"Surviyor yang menilai sistemnya acak, dan surviyornya Kabupaten Pemalang menilai wilayah Pemalang, kemarin kan dari Grobogan dan Banyumas. Karena takutnya kan nantinya dikiranya ada kepentingan. Kalau luar wilayah kan tentunya lebih obyektif," katanya.

Dari mereka dua orang yang menilai, imbuh Dokter Fathuri, selama tiga hari. Satu hari daring, dua hari itu luring. Luring itu langsung, melihat kenyataannya, kalau daring kan kita menyampaikan dokumennya, mereka dengan luring, langsung dua hari benar-benar menilai, mencermati sejauh mana pelayanan puskesmas Purwoharjo ini.

"Harapan saya ketika mereka sudah menilainya, puskesmas ini endingnya mendapat nilai atau sebagai kategori paripurna," pungkasnya. (Suhari Putra Senja)