INIBACA.COM | JAKARTA — Direktorat Strategi Kamla melaksanakan kunjungan kerja di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) gedung Gedung B.J. Habibie, Jakarta, Kemarin.
Kedatangan rombongan Bakamla yang dipimpin oleh Direktur Strategi Kamla Laksma Bakamla Priobudi Leksono disambut hangat oleh Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito diruang pertemuan Kantor BRIN.
Laksma Bakamla Priobudi Leksono menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya. Dikatakannya, selain untuk bersilahturahmi juga dapat diskusi bersama BRIN dalam mencari konsep-konsep strategis yang bermanfaat, untuk penguatan Bakamla dalam menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI.
Laksma Bakamla Priobudi Leksono membeberkan bahwa saat ini dalam menjamin keamanan dan kedaulatan laut dari pencemaran laut, tumpahan minyak, atau kerusakan ekosistem, illegal fishing, perompakan, sabotase, dan navigasi kapal asing, dibutuhkan sinergitas antar lembaga pemerintah. Oleh sebab itu, besar harapan Bakamla dapat melakukan riset bersama BRIN. ”Dan semoga BRIN bisa memberikan guidance, fasilitas riset, dan teknologinya kepada Bakamla melalui kerja sama”, ujar Laksma Bakamla Priobudi Leksono.
Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito mendukung penuh apa yang sudah direncanakan Bakamla dan skema kerja sama yang memungkinkan dapat dikerja samakan adalah bidang surveillance, drone, satelit, armada kapal riset, dan satu lagi dengan kajian masyarakat, karena ujungnya ini merupakan satu kesatuan dengan sistem pertahanan keamanan.
Turut serta menjelaskan Kepala Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN Rachmat Arief mengatakan bahwa teknologi pengindraan jauh satelit nasional 18, memiliki resolusi sangat tinggi, dan bisa dijadikan supporting tool dalam keamanan laut. Secara umum, layanan data dan informasi pengindraan jauh, dapat dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder.
Kegiatan berjalan dengan penuh keakraban dan saling mengisi dalam bertukar pikiran guna penyempurnaan rencana kerja sama kedepan.
Kedatangan rombongan Bakamla yang dipimpin oleh Direktur Strategi Kamla Laksma Bakamla Priobudi Leksono disambut hangat oleh Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito diruang pertemuan Kantor BRIN.
Laksma Bakamla Priobudi Leksono menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya. Dikatakannya, selain untuk bersilahturahmi juga dapat diskusi bersama BRIN dalam mencari konsep-konsep strategis yang bermanfaat, untuk penguatan Bakamla dalam menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI.
Laksma Bakamla Priobudi Leksono membeberkan bahwa saat ini dalam menjamin keamanan dan kedaulatan laut dari pencemaran laut, tumpahan minyak, atau kerusakan ekosistem, illegal fishing, perompakan, sabotase, dan navigasi kapal asing, dibutuhkan sinergitas antar lembaga pemerintah. Oleh sebab itu, besar harapan Bakamla dapat melakukan riset bersama BRIN. ”Dan semoga BRIN bisa memberikan guidance, fasilitas riset, dan teknologinya kepada Bakamla melalui kerja sama”, ujar Laksma Bakamla Priobudi Leksono.
Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito mendukung penuh apa yang sudah direncanakan Bakamla dan skema kerja sama yang memungkinkan dapat dikerja samakan adalah bidang surveillance, drone, satelit, armada kapal riset, dan satu lagi dengan kajian masyarakat, karena ujungnya ini merupakan satu kesatuan dengan sistem pertahanan keamanan.
Turut serta menjelaskan Kepala Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN Rachmat Arief mengatakan bahwa teknologi pengindraan jauh satelit nasional 18, memiliki resolusi sangat tinggi, dan bisa dijadikan supporting tool dalam keamanan laut. Secara umum, layanan data dan informasi pengindraan jauh, dapat dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder.
Kegiatan berjalan dengan penuh keakraban dan saling mengisi dalam bertukar pikiran guna penyempurnaan rencana kerja sama kedepan.