Notification

×

Parade Gaya Berkebaya Goes to UNESCO Jawa Timur

Selasa, 25 Oktober 2022 | 22.18.00 WIB

INIBACA.COM | SURABAYA – Ketua Bidang Perempuan Pengurus Nasional Angkatan Muda Kabah dan Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia FPPI Bangkalan, Zaenab Zuraidah Latif yang merupakan istri Bupati Bangkalan mengikuti ajang kompetisi Parade Gaya Berkebaya Goes to UNESCO yang bertempat di Gedung Balai Pemuda Surabaya, pada Sabtu (22/10).

Kegiatan ini diikuti oleh 40 lebih Komunitas, 100 lebih Pameran Produk UMKM, Talks Show Seni Berkebaya, Fashion Show by Imam Mustafa dan HRB, dan di akhiri dengan Launching BRI IWAPI Business Card.

Zaenab sapaan akrab wanita yang aktif dalam pemberdayaan perempuan tersebut, cukup layak mendapat predikat ‘Ajeng Kartini’ masakini dilihat dari sepak terjangnya yang memiliki perhatian besar terhadap peran wanita dalam semua bidang, baik itu Pendidikan, seni dan karir.

Selain itu dia menjabat sebagai Ketua Bidang yang konsen pada bidang perempuan di PN AMK.

Ia mendelegasikan Perempuan Xpresif untuk ikut menjadi peserta dalam Parade Gaya Berkebaya yang diikuti oleh seluruh organisasi perempuan se-Jawa Timur.

"Kenapa kami pilih Xpresif ini, tentu ada hal lain yang ingin kami sampaikan kepada masyarakat. Disini dapat kita fahami bahwa perempuan bukan hanya sosok yang bisa tampil dibelakang layar, namun juga mampu tampil percaya diri dalam pentas seni pertunjukkan pakaian khas daerah berupa batik yang dikemas dalam aksi yang penuh keriangan, canda dan tawa," terang Zaenab.

Ia menambahkan bahwa ajang tersebut selain mendorong busana batik untuk lebih diminati oleh kaum milenial sebagai fesyen, juga membuka peluang untuk mentransformasikan batik dalam kancah Internasioanl lebih massif lagi.

“Harapan besarnya, batik bisa menjadi karya agung Nusantara yang mampu diperhitungkan dalam kancah Internasional,”harap Ketua Bidang Perempuan PN AMK.

Diakui oleh salah satu anggota Perempuan Xpresif yang saat itu berjumlah lima orang bahwa persiapan yang mereka lakukan cukup singkat.

“Hanya saja kami terus melakukan upaya untuk tetap tampil semaksimal mungkin. Jika kami tidak bisa menjadi yang paling cantik setidaknya kami dapat tampil menjadi yang paling unik,” jelas salah satu Personel Xpresif.

Mereka sangat bersyukur mendapatkan mentor seperti Zaenab yang senantiasa memberikan perhatian besar.

“terimakasih pula kepada Ibu Zaenab selaku Ketua Bidang Perempuan PN AMK dan FPPI Bangakalan yang telah mensupport kami untuk tampil percaya diri,”kata Personel Xpresif.

Terbukti bahwa penampilan dari delegasi PN AMK dan FPPI Bangkalan dapat memukau para hadirin, sehingga banyak penonton dan peserta dari kota lain yang mengangkat ponselnya untuk mengabadikan dan terlihat dari reaksi dewan juri yang antusias bertepuk tangan.

Unik memang, mereka tampil dengan konsep kostum kebaya klasik dan rias karakter Mbah (nenek). Kelima model ‘mbah-mbah’ ini meskipun tampil dengan gaya berkebaya dan rias yang nyentrik namun tidak menghilangkan keanggunan dalam berkebayanya. Sehingga dari tujuh kategori kejuaraan yaitu terkompak, terheboh/terseru, terkreatif inovatif, tercetar, terluwes, terklasik, terfavorit, mampu disabet dengan kategori juara group terheboh.(Suhirman)