Notification

×

Kabupaten Puncak Papua Tengah Hanya Bisa Diakses Jalur Udara "Masyarakat Butuh Hiburan"

Sabtu, 16 Desember 2023 | 16.12.00 WIB
Keterangan gambar: Masyarakat dan anak- anak Sinak kout Papua antusias simak alur film

INI BACA | PAPUA TENGAH - Liburan sekolah bagi anak-anak Papua khususnya di pegunungan Kabupaten Puncak, Provinsi Papua tengah tidak seperti di daerah lain memiliki banyak akses hiburan.

Disana Mereka (Masyarakat pegunungan- red) tidak memiliki tempat hiburan atau keramaian dan jika ingin ke kota mereka harus mengeluarkan biaya yang sangat besar. 

Melihat hal itu Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi terdorong menciptakan hiburan untuk masyarakat pegunungan Puncak Papua dengan menggelar mini theatre diruang terbuka (Layar Tancap) suguhan ini dinikmati semua elemen masyarakat, terutama anak- anak dimasa liburan sekolah.

Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, Letnan Kolonel Infanteri Afri Swandi Ritonga, S.I.P melalui rilis tertulisnya di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua tengah, Sabtu,(16/12/2023). 

Lebih lanjut Dansatgas menjelaskan; "Kabupaten Puncak, Papua merupakan wilayah pegunungan yang hanya bisa di lalui dengan Pesawat," jelas Dansatgas.

"Sehingga apapun akan menjadi terbatas disana, termasuk hiburan untuk masyarakat, terutama anak anak bila masuk liburan sekolah," imbuh Dansatgas.

"Namun' hal itu tidak mengurangi semangat dan keceriaan mereka," puji Dansatgas kepada warga pegunungan puncak.

Kembali' Dansatgas melanjutkan penjelasan; "Terlebih lagi ketika mereka mendapatkan hiburan spesial, persembahan dari anggota Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi yang bertugas di Pos Sinak Kout," jelasnya.

"Disana' kami berupaya menghibur masyarakat dengan menggelar mini theatre diruang terbuka (layar tancap) khususnya untuk anak-anak Papua dengan menampilkan film-film yang sifatnya mendidik dan menghibur," papar Dansatgas.

Ia pun mengatakan' selain memberikan tontonan jugan ingin memberikan tuntunan. Edukasi melalui hiburan merupakan pilihan yang tepat.

“Kami' ingin memberikan hiburan yang bermanfaat bagi warga dan anak-anak Papua, sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat belajar," ujar Dansatgas.
Senada dengan Dansatgas, Danpos Sinak Kout. Kapten Infanteri Yusup menuturkan:

"Sengaja Kami memilih film-film yang berkaitan dengan Papua, seperti film Denias yang menceritakan tentang perjuangan seorang anak Papua untuk bersekolah, atau film Merah Putih Memanggil yang menggambarkan pengabdian prajurit TNI di Papua," tutur Danpos Sinak Kout Kapten. Inf. Yusuf.

Selama ini, anggota Satgas hanya menyiapkan layar tancap di waktu malam Minggu, namun sekarang karena suasana liburan sekolah, anak-anak bisa menyaksikan layar tancap dua sampai tiga kali dalam seminggu. Selain itu, mereka juga disuguhi makanan untuk disantap, seperti nasi goreng yang mereka buat sendiri dengan bantuan anggota Satgas.

“Anak-anak sangat senang dengan kegiatan ini. Mereka bisa belajar banyak hal dari film-film yang ditayangkan, dan juga bisa berinteraksi dengan anggota Satgas. Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi anak-anak Papua, dan juga mempererat hubungan antara Satgas dan masyarakat," harap Danpos.

Kegiatan layar tancap ini juga diapresiasi oleh masyarakat setempat, khususnya orang tua dari anak-anak Papua. Mereka berterima kasih kepada anggota Satgas yang telah peduli dengan anak-anak mereka, dan memberikan hiburan yang sehat dan edukatif.

“Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang sudah menghibur anak-anak kami dengan layar tancap. Kami melihat anak-anak kami sangat senang dan ceria. Kami juga senang melihat film-film yang ditayangkan, karena bisa memberikan motivasi dan inspirasi bagi kami," ungkap Yulius Murib, salah satu warga Sinak Kout.

Kegiatan layar tancap ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi terhadap anak-anak Papua, yang merupakan generasi penerus bangsa.

Dengan memberikan hiburan yang positif dan mendidik, Satgas berharap anak-anak Papua bisa tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas, berprestasi, dan cinta tanah air.

(HN)