INIBACA.COM | PAPUA — Guna menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan Masyarakat, personel Satgas Yonif RK 115/ML dari Pos Wuyuneri rutin memberikan pelayanan kesehatan dan berbagi makanan kepada masyarakat di depan Pos Wuyuneri yang terletak di Kampung Wuyuneri, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. (8/8/2023).
Danpos Wuyuneri Kapten Inf Moh Amri Djuddah menyampaikan bahwa kegiatan pelayanan kesehatan dan membagikan makanan secara gratis kepada Masyarakat Kampung Tirineri adalah salah satu wujud kepedulian dari Satgas, Selasa kemarin (8/8/2023).
“ Kami Satgas Yonif RK 115/ML khususnya Pos Wuyuneri akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Masyarakat di sekitar Pos, karena dengan itu kami bisa menjadi solusi untuk masalah yang dialami dan membuat masyarakat merasa nyaman dengan keberadaan TNI,” Ujar Danpos.
Dansatgas Yonif RK 115/ML Letkol Inf Raden Herman Sasmita dalam keterangan tertulis menyampaikan bahwa dengan memberikan pelayanan kesehatan dan membagikan makanan secara rutin diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dari Masyarakat dan menurunkan tingkat stunting anak-anak di Kampung Wuyuneri.
“ Kita ingin anak-anak Papua terhindar dari fenomena gizi buruk (Stunting), maka dari itu secara bertingkat, bertahap dan berlanjut kita turut membantu mensukseskan program Pemerintah dalam pemberantasan stunting, salah satunya dengan memberikan tanbahan gizi bagi anak-anak yang tinggal di sekitar pos,” Ujarnya.
Dijelaskan Dansatgas, bahwa kegiatan serupa dilakukan tidak hanya di Pos Wuyuneri, namun seluruh Pos diperintahkan untuk rutin memberikantanbahan gizi bagi anak-anak dan bantuan makanan bagi orang dewasa serta memberikan pelayanan kesehatan.
Dansatgas menambahkan, di akhir penugasan nanti harapannya kualitas kesehatan Masyarakat di wilayah penugasan Satgas Yonif RK 115/ML baik di Distrik Mulia maupun Distrik Yambi akan semakin baik dan generasi muda Papua akan tumbuh sehat.
“ Harapan Kami di akhir penugasan nanti, kondisi Masyarakat di daerah penugasan Kami dalam keadaan sehat dan anak-anak terhindar dari fenomena gizi buruk (stunting),” tutupnya. (pen/himawan)
