INIBACA.COM | JAKARTA — Penyerahan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2022 untuk warga Desa Widodaren, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, kemarin di laksanakan di Pendopo Balai Desa Widodoren.
PlT Bupati Pemalang, Mansur Hidayat didampingi Kepala Badan Pertanahan (BPN) Pemalang Gusmanto dan Kepala Desa Widodaren Nasikin, S.Pd. M.Pd hadir dalam giat ini.
Mansur Hidayat menyerahkan Sertifikat secara simbolis kepada 13 perwakilan dari warga Desa Widodaren, pada Senin 19 Desember 2022.
Seperti diketahui, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan program dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) bagi masyarakat untuk kepemilikkan Sertifikat tanah yang syah dari hukum.
Menurut Gusmanto, Kepala BPN Pemalang, melalui Panitia Pelaksana PTSL mengajukan kurang dari 3200 bidang tanah, tetapi yang sudah jadi kisaran 2770 bidang tanah, masyarakat harus sabar, sertifikat yang belum sisanya menunggu program PTSL pada tahun depan.
"In shaa Allah, pada tahun 2023 sertifikat yang belum jadi segera kami selesaikan," katanya.
Sebenarnya, lanjut Gusmanto, program PTSL di Kabupaten Pemalang sudah merata tinggal sisa-sisanya dan di Desa Widodaren paling banyak nomer 2 untuk Kabupaten Pemalang.
Terkait hal ini, PLT Bupati Pemalang Mansur Hidayat, berpesan kepada masyarakat Widodaren yang sudah memiliki sertifikat untuk dijaga dan dirawat dengan sebaik -baiknya karena sertifikat itu sangat diperlukan sekali.
"Misalnya, untuk pengajuan ke bank bagi masyarakat yang tidak miliki modal untuk usaha, "ujarnya.
Pada kegiatan yang sama, Nasikin, menyampaikan terima kasih sekali kepada bapak Plt Bupati Pemalang dan rombongannya, serta semua tamu undangan yang hadir pada kegiatan hari ini
"Perlu kami sampaikan kepada Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat St dan bapak Kepala kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Pemalang, bahwa pada tahun ini Pemerintah Desa Widodoren masyarakat yang mendaftar melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kurang lebihnya 3200 bidang dan sertifikat yang sudah jadi 2770 bidang," ungkapnya.
Ia menambahkan, dari jumlah tersebut yang belum jadi kurang lebihnya 1500 bidang.
"Kami berharap kepada BPN Pemalang yang menangani hal ini supaya pada tahun depan kuota di Desa Widodaren ditambahkan lagi," harapnya.
"Sehingga kekurangan yang 1500 tersebut bisa diajukan kembali, biar target kami untuk tanah-tanah di Desa Widodoren pada 2023 bersertifikat semuanya," demikian harapan, Nasikin Kepala Desa Widodaren. (Rudi)
