Notification

×

Diduga Dipukul Pak Kades, Wanita Warga Dusun Sokorejo Lapor Polisi Petarukan

Senin, 26 Desember 2022 | 01.11.00 WIB

INIBACA.COM | PEMALANG — Seorang Ibu Rumah Tangga, berinitial Mj, warga Dusun Sokorejo, Desa Panjunan, Kecamatan Petarukan, mengaku memar pada beberapa bagian tubuhnya, akibat diduga dipukul oleh oknum Kades setempat.

Sejumlah memar di beberapa bagian ditubuhnya, menurut pengakuan ibu tadi, diduga akibat tindakan arogansi yang dilakukan oleh S, Kades Punjunan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang terhadap dirinya.

Ia mengisahkan, insiden itu berawal dari perbincangan antara dirinya dengan Istri S (Bu Kades) pada 2 Desember 2022 lalu, yang didalamnya menceritakan masalah privasi S (Sang Kades Panjunan).

Kepada awak media, korban penganiayaan ini menyampaikan, pemukulan dan tindakan tidak menyenangkan tersebut diduga dilakukan saudara S, terjadi setelah dirinya bertemu istri S (Bu Kades), pada 2 Desember 2022 lalu.

Dalam pertemuan itu, keduanya terlibat perbincangan yang mengarah pada masalah rahasia (privasi) sang Kades.

Menurut Mj, "Awalnya saya ketemu sama istri pak kades, lebih kurang tiga Minggu yang lalu, dan saya cerita kepada istri pak kades tentang privasi pak kades," ujarnya.

"Saya sudah bilang sama istri pak kades, agar apa yang saya ceritakan jangan di sampaikan ke pak Kades, eh ternyata istri pak kades malah ngomong sama suaminya.

Tak lama kemudian pak kades datang marah-marah dan memukul, tangan serta leher saya. Dia juga bawa pentungan, malah sempat pukul dinding dan meja rumah saya, yang kemudian membawa saya untuk ikut kerumahnya.

Setelah saya sampai dirumahnya, pak kades masih marah marah sambil melontarkan ancaman terhadap saya.

Beruntung, saat itu, istrinya (ibu kades) berhasil melerai, sehingga saya tidak terlalu parah dapat amukan dari pak kades," terang MJ.

Saat sejumlah Wartawan minta konfirmasi terkait pengakuan korban MJ pada Kades dimaksud (pada 24/12/2022), yang bersangkutan membantah telah melakukan segala perbuatan tersebut.

Orang nomor satu di Desa Punjunan ini memberikan bantahan, “Awalnya saya mendatangi rumah saudari Mj, dengan maksud mempertanyakan perihal omonganya kepada istri saya yang kurang pas, lalu saya ajak dan bawa saudara Mj kerumah untuk musyawarah agar tidak berlarut larut masalah kesalah-pahaman ini," terang S, Kepala Desa Panjunan.

Permasalahan ini juga telah di mediasi oleh BPD dan perangkat desa agar kesalahpahaman tidak melebar kemana-mana, Tp dia ( Mj ) tidak mau.

Belakangan, malah diketahui Mj telah melaporkan saya ke Polsek Petarukan, pada 6 Desember 2022 yang lalu.

“Saya selaku orang yang dituakan didesa Panjunan ini, tentu akan bertanggung jawab atas kekhilafan dan kekurangan saya, karena masalah ini sudah dilaporkan oleh Mj ke Polsek Petarukan, pasti saya akan ikuti prosesnya," jelas S, Kades Panjunan.

"Sekali lagi saya selaku kepala desa mohon maaf atas ramainya berita ini, dan mohon maaf bila pelayanan kepada masyarakat jadi terganggu, saya sudah mencoba untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, akan tetapi saudara Mj belum mau," pungkas S Kepala Desa Panjunan.

(Nur/All/Himawan)
Foto : Ilustrasi