INIBACA.COM | PEMALANG — Kurang lebih Seribu Lima Ratus peserta mengikuti Jalan Sehat dalam rangka memeriahkan HUT PGRI Ke 77 dan Hari Guru Nasional.
Giat ini diikuti dari jenjang para guru, Paud, TK, SD, SMP, SMK, Staf administrasi sekolah dan Instansi pemerintah terdekat Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.
Giat ini diikuti dari jenjang para guru, Paud, TK, SD, SMP, SMK, Staf administrasi sekolah dan Instansi pemerintah terdekat Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Forkompincam Petarukan, Kepala Desa Temuireng dan jajaran pemerintah lainnya. Giatnya di helat pada Rabu ( 22 /11 ) di Lapangan Sepak Bola Desa Temuireng.
Di gelarnya jalan sehat pada kegiatan HUT ini sebagai momen bersilaturahmi antar guru di lingkungan Kecamatan Petarukan juga untuk menjaga solidaritas antar guru, paling utama supaya badan kita menjadi sehat sehingga dalam aktivitas menjalankan tugas sebagai guru lancar tanpa ada kendala.
Ketua PGRI cabang Kecamatan Petarukan H. Carmadi, S.pd, M pd mengatakan, "Alhamdulillah antusias dari bapak, ibu guru sangat luar biasa terbukti banyaknya peserta yang mengikuti jalan sehat pada hari ini," ucapnya.
Ia juga berpesan kepada para guru di Kecamatan Petarukan harus selalu kompak walaupun di sana -sini ada kendala, tetapi tidak akan surut, tetap semangat sebagai seorang pendidik, kerena kesemangatan itu harus dimiliki demi meningkatkan karakter untuk akademik bagi anak-anak kita.
Ia juga berharap kegiatan HUT PGRI di Kecamatan Petarukan pada tahun depan, "insha allah lebih semarak lagi, akan kami adakan kegiatan yang lebih menyentuh lagi untuk masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Susmanto Ketua Panitia Penyelenggara HUT PGRI Ke, 77 Cabang Petarukan, menyebutkan kegiatan ini sebenarnya sebagai rutinitas setiap tahunnya, kesuksesan kegiatan ini berkat kerja keras kami dan kegotongroyongan dengan para guru.
Sebelumnya, ada berbagai lomba yang sudah kami laksanakan, seperti lomba Kasbol gabungan antara Kasti dan bola volley, ada Lomba Tenis Meja, panduan suara, Sunatan massal terakhir ada puncak upacara Hari Guru dan ada santunan untuk anak yatim-piatu.
Dia juga mengaspirasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras panitia sehingga kegiatan bisa berlangsung sukses.(Rudi)
